PORTOFOLIO

Thursday, July 25, 2019

Menghindari Minuman Keras, Judi dan Pertengkaran

Menghindari Minuman Keras, Judi dan Pertengkaran

A.     Bahaya Minuman Keras, Judi dan Pertengkaran
Minuman keras merupakan minuman yang memabukkan yang wajib kita hindari. Minuman keras berdampak negatif bagi jiwa, tubuh, dan pikiran. Minuman keras akan membawa kepada keburukan kepada para peminumnya.
1.      Bahaya Minuman Keras
Minuman keras adalah minuman yang memabukkan dan menghilangkan kesadaran dalam semua jenisnya. Sudah menjadi ijma’ ulama bahwa minuman keras (khamr) itu hukumnya haram, meminumnya termasuk salah satu dosa besar. Adapun bahaya penggunaan minuman keras, narkoba, dan yang sejenisnya adalah sebagai berikut:
  •  Dilihat dari sidut psikistri (ilmu kedokteran jiwa) penyalahgunaan miras dan sejenisnya dapat mengakibatkan gangguan mental organik (sindrom otak organik) yang disebabkan oleh efek langsung dari miras dan yang sejenisnya tersebut terhadap susunan syaraf pusat (otak)
  • Timbulnya keinginann yang tak tertahankan terhadap miras tersebut, dan jika perlu dengan jalan apa pun untuk memperolehnya.
  • Timbulnya kecenderungan untuk menambah ukuran (dosis) sesuai dengan kondisi tubuh.
  • Timbulnya ketergantungan psikis (jiwa), yaitu apabila penggunaan dihentikan akan menimbulkan kecemasan, kegelisahan, depresi dan sebagainya
  • Menimbulkan ketergantungan fisik, yaitu apabila penggunaan dihentikan akan mengakibatkan gejala fisik yang dianamakan gejala putus miras.
  • Penyalahgunaan miras juga akan menimbulkan komplikasi di bidang medik yang terdapat pada organ otak, lever, pencernaan, pankreas, otot dan janin, gangguan nutrisi, metabolisme dan tesiko kanker.

2.      Bahaya Judi
Dalam ensiklopedi Indonesia juga diartikan sebagai suatu kegiatan pertaruhan untuk memperoleh keuntungan dari hasil suatu pertandingan, permainan atau kejadian yang hasilnya tidak dapat di duga sebelumnya. Berjudi adalah suatu aktivita yang direncanakan ataupun tidak dengan melakukan spekulasi ataupun rekayasa untuk mendapatkan kesenangan dengan menggunakan jaminan ataupun taruhan yang tidak dibenarkan, bagi yang menang diuntungkan dan bagi yang kalah dirugikan.
Dalam realitas di Indonesia, perjudian ada banyak macam dan jenisnya dari yang terang-terangan hingga tersembunyi. Perjudian juga beragam bentuknya, mulai yang dikemas dalam bentuk biasa atau tradisional, hingga perjudian dalam bentuk modern atau menggunakan teknologi. Perjudian di dalam Islam sangat dikecam keras, dan hukumnya haram, karena kemudaratan besar yang ditimbulkannya.
Bahaya besar perjudian bagi kehidupan pribadi dan sosial antara lain
  • Masuk dalam lingkaran setan yang akan merugikan diri dna orang lain.
  • Merugikan ekonomi karena ketidakpastian usaha yang dilakukan
  • Menimbulkan kemarahan dan permusuhan dengan sesama
  • Menghalangi fikir dan beribadah kepada Allah swt.
  • Menyebabkan orang lalai kewajiban terhadap diri, orang lain dan penciptanya.
3.      Bahaya Pertengkaran
Pertengkaran berasal dari kata tengkar, yang artinya berbantah atau bercekcok. Sedangkan pertengkaran sendiri adalah percekcokan atau perdebatan. Pertengkaran bisa berawal dari berbagai sebab, yang biasanya dimulai dengan perselisihan akan hal kecil. Selain itu, ego, keangkuhan, sikap tidak mau kalah dan sejenisnya pun bisa menimbulkan pertengkaran. Orang yang suka bertengkar tidak mau atau sulit menerima kebenaran orang dan mengakui kesalahannya. Perasaan malu menjadi tersingkap, dan dendam kesumatpun akhirnya menjadi penyakit jiwa yang sulit disembuhkan. Karena itulah kita diminta untuk bisa memaafkan orang dengan segera dan besikap rendah hati, mau belajar untuk lebih memahami dan menerima orang lain apa adanya. Menghindari pertengkaran harus dilakukan secepatnya sebelum menjadi bola api yang menghanguskan banyak orang termasuk kita sendiri.

B.      Memahami Perintah untuk Menghindari Minuman Keras, Judi dan Pertengkaran
Perintah untuk menghindari minuman keras, judi dan pertengkaran dijelasakan dalam Al-Qur’an. Ada beberapa ayat yang menjelasakan tentang larangan meminum khamr, judi dan pertengkaran.
1.      Surah Al-Maidah Ayat 90-91

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

artinya : Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan (Q.S Al-Maidah : 90)

إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ

Artinya : Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (Q.S Al-Maidah : 91).

Kandungan Surah Al-Maidah ayat 90-91
Pada  kedua ayat ini Allah swt. menegaskan laranganNya terhadap minum khamr (minuman keras), berjudi, mempersembahkan kurban untuk patung-patung, dan mengundi nasib (meramal). Secara tegas Allah melarang orang beriman menkonsumsi makanna dan minuman yang haram. Diantaranya adalah Allah mengharamkan khamr ini juga di tegaskan dalam hadits Nabi berikut
كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَامٌ
Artinya : setiap yang memabikkan adalah khamr dan setiap khamr adalah haram (HR. Muslim)
Meminum khamr adalah perbuatan keji dan perbuatan setan. Setan bermaksud menanamkan permusuhan dan kebencian di antyara sesama manusia. Disamping itu, meminum khamr akan menghalang halangi mengingat Allah swt.

2.      Surah Al-Maidah Ayat 32.
مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَٰلِكَ فِي الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ


Artinya : Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi. (QS. Al-Maidah : 32)

Kandungan Surah Al-Maidah ayat 32
Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa tindakan kekerasan yang bisa berakibat kepada pembunuhan sangat dilarang. Meskipun dalam ayat tersebut bahwa larangan membunuh itu ditujukan kepada Bani Israil, tetapi pada hakikatnya larangan ini berlaku untuk seluruh manusia di dunia. Tindakan menghilangkan nyawa orang lain sangat berat dosanya di mata Allah swt. bahkan dalam ayat ini ditegaskan bahwa membunuh seseorang adalah seperti membunuh semua manusia. Sebaliknya, pahala memelihara kehidupan seseorang seperti memelihara kehidupan semua manusia.
Pertengkaran dan pembunuhan sangat di larang. Larangan ini bersifat menyeluruh. Tidak boleh orang muslim bertengkar dengan sesama muslim. Orang muslim juga tidak boleh bertengkar dengan selain muslim. Allah menghendaki kehidupan ini berjalan dengan damai dan segala permasalahan juga diselesaikan dengan cara-cara yang baik, seperti dengan musyawarah atau dialog.
Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda
لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ قَتْلِ مُؤْمِنٍ بِغَيْرِ حَقٍّ
Artinya : kehancuran dunia (nilainya) lebih ringan disisi Allah daripada seseorang membunuh seorang mukmin tanpa Hak (HR. Ibnu Majah).


C.      Perilaku Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran
Bahaya dari minuman keras, judi, dan pertengkaran akan membuat hidup kita kacau, sengsara, dan rugi. Oleh karena itu, minuman keras, judi dan pertengkaran harus dihindari dengan menerapkan perilaku-perilaku yang dapat menjauhkan dari perbuatan tersebut.
1.      Menghindari Minuman Keras
Banyak hal yang dapat dilakukan dalam rangka menjauhi miras dan sejenisnya. Berikut bebrapa hal yang harus kita lakukan
  • Memahami minuman keras dan yang sejenisnya serta akibat buruk (bahay) yang ditimbulkannya. Dengan pemahaman yang baik dan benar diharapkan kita dapat menjauhkannya dari kehidupan kita.
  • Meningkatkan komitmen (kesadaran) dalam melaksanakan ajaran-ajaranb agama.
  • Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah swt. dengan selalu berdoa untuk dijauhkan dari hal-hal keji, seperti minuman keras.
2.      Menghindari Judi
Berikut beberapa cara menghindari judi.
  • Senantiasa beraman makruf nahi munkar disetiap saat.
  • Berusaha mencari rezeki halal dan kanaah akan pemberian Allah swt.
  • Senantiasa beristighfar dan mohon ampunan serta perlindungan dari Allah agar tidak terjerumus perjudian.
  • Senantiasa berjuang untuk menunaikan kewajiban secara istikamah baik terhadap keluarga, lingkungan, dan kepada pencipta.
  • Menyadari akan bahaya yang ditimbulkan dari judi.
3.      Menghindari Pertengkaran
Berikut beberapa cara untuk menghindari pertengkaran
  • Memperkuat keimanan kepada Allah swt. karena hanya Allah swt. sajalah yang Maha Sempurna.
  • Membiasakan untuk segera minta maaf jika melakukan kesalahan kepada orang lain dan mudah memaafkan orang lain
  • Memupuk semangat kebersamaan dan toleransi dengan m,enumbuhkan kesadaran bahwa manusia memang diciptakan oleh Allah swt. berbeda-beda, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
  • Menyadari bahwa manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama
  • Berusaha untuk mengoreksi kekurangan dari kesalahannya sendiri
  • Menyadari akan bahaya pertengkaran.

4 comments:

Kontribusi Peradaban Islam Bani Abbasiyah di Indonesia: Jejak Bersejarah yang Menginspirasi

  Indonesia, sebagai negeri dengan sejarah panjang dan kaya budaya, telah menjadi saksi berbagai peradaban yang turut membentuk wajahnya. Sa...