PORTOFOLIO

Tuesday, August 9, 2022

INFORMATIKA DAN KETERAMPILAN GENERIK

 

INFORMATIKA DAN KETERAMPILAN GENERIK

Informatika untuk Pelajar SMP

1.  Pengertian informatika

Informatika yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai “informatics” merupakan disiplin Imu yang mempelajari transformasi fakta berlambang, yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi. Disiplin ilmu ini mencakup beberapa macam bidang, termasuk di dalamnya sistem informasi, ilmu komputer, ilmu informasi, teknik komputer, dan aplikasi formasi dalam sistem informasi manajemen.

Dalam ruang lingkup yang lebih luas, informatika meliputi beberapa aspek, yaitu:

a.       Teori mformasi yang mempelajari konsep matematis dari suatu informasi.

b.  Ilmu informasi yang mempelajari tentang cara pengumpulan, klasifikasi, manipulasi penyimpanan, pengaksesan, dan penyebarluasan informasi untuk keperluan sosial dan kemasyarakatan secara menyeluruh.

c.  Ilmu komputer dan teknik komputer yang mempelajari tentang pemrosesan, pengarsipan, dan penyebaran informasi dengan menggunakan teknologi informasi dan pemrograman yang berbasis komputer. .

d.  Sistem informasi yang mempelajari mengenai teknik pengembangan suatu sistem untuk mengolah berbagai macam informasi yang ada.

e. Keamanan informasi yang mempelajari mengenai kajian proses mengamankan dan melindungi data yang ada pada sistem atau komputer.

f.   Informatika sosial yang mengkaji aspek sosial dari TIK dalam perubahan sosial dan organisasional, penggunaan teknologi dalam konteks sosial, dan cara kelembagaan sosial teknologi informasi yang dipengaruhi oleh kekuatan sosial dan praktik-praktik sosial kemasyarakatan.

 

2.       Manfaat belajar informatika

     Selama perkembangannya, Informatika telah menjadi salah satu disiplin ilmu yang saat ini sudah berdiri sendiri. Informatika dapat dipandang sebagai sebuah cabang ilmu yang tersendiri karena membawa seseorang ke suatu cara berpikir yang unik dan berbeda dan bidang ilmu lainnya (computational thinking), sudah tahan lama (ide dan konsepnya sudah berusia 20 tahun atau lebih, dan masih terpakai sampai sekarang), dan setiap prinsip inti pembelajaran dapat diajarkan tanpa bergantung pada teknologi tertentu.

Berikut merupakan alasan-alasan perlunya belajar informatika:

a.       Membantu berpikir kritis sedini mungkin.

Berpikir kritis adalah hal utama yang membentuk diri seorang siswa ketika belajar informatika. Dalam informatika ada dasar berpikir yang dinamakan berpikir komputasi. Di dalam berpikir komputasi terdapat empat pilar, yakni dekomposisi, abstraksi, pengenalan pola, dan algoritma. Dengan berpikir komputasi, siswa akan berlatih untuk berpikir lebih kritis sedini mungkin.

b.       Meningkatkan kreativitas siswa

Mata pelajaran informatika dapat mengubah cara berpikir siswa menjadi lebih baik, salah satunya adalah menjadikan siswa dapat: berpikir lebih kreatif. Hal ini karena secara tidak langsung siswa akan menemukan ide-ide baru dari pemikiran mereka. Selain itu, siswa juga dapat mengajak teman-temannya untuk bertukar pikirandan menciptakan ide yang lebih besar lagi.

c.       Membentuk pribadi yang terstruktur

Menjadi pribadi yang terstruktur dapat dirasakan langsung oleh siswa apabila siswa senantiasa memerhatikan algoritma dari suatu program. Informatika membiasakan siswa untuk mengerjakan segala sesuatunya secara terurut, hal ini tentu menjadi hal yang pelan - pelan dapat dibiasakan dalam diri dan membentuk pribadi siswa yang terstruktur dalam mengerjakan sesuatu..

d.       Menjadi bekal masa depan

Di masa sekarang ini, kita sedang menuju era society 5.0 yang mana kita akan bersaing secara global melalui teknologi yang luar biasa canggihnya. Dalam era 5.0, manusialah yang berperan besar terhadap berkembangnya teknologi. Dengan mempelajari informatika siswa dilatih untuk menguasai suatu teknologi dan diharapkan dapat menciptakan teknologi baru. Hal inilah yang mendasari informatika menjadi bekal untuk masa depan siswa.


3.   Ruang lingkup pelajaran informatika

TIK : Teknologi Informasi dan Komunikasi

SK : Sistem Komputer

JKI : Jaringan Komputer dan Internet

AD : Analisis Data

AP : Algoritma dan Pemrograman

DSI : Dampak Sosial Informatika

Bidang-bidang pengetahuan informatika dapat dikelompokkan menjadi delapan. Berikut merupakan penjelasan dari bidang-bidang pengetahuan informatika.

a.       Teknologi Informasi dan Komunikasi

Dalam bagian ini, para siswa akan belajar cara membuat karya digital, berkomunikasi via email, menggunakan peramban untuk mencari informasi, serta mengelola file dalam folder

b.       Sistem Komputer

Dalam bidang ini, para siswa akan belajar mengenai definisi komputer, komputasi dan sistem komputasi, bagian-bagian utama komputer dan fungsinya, serta interaksi perangkat keras dan perangkat lunak dengan peranti lain yang terhubung.

c.       Jaringan Komputer dan Internet

Dalam bidang ini, para siswa akan belajar mengenai jaringan yang menghubungkan system komputer dengan jaringan lokal maupun internet, serta peranti-peranti yang digunakan dalam jaringan.

d.       d. Analisis Data

Dalam bidang ini, para siswa akan belajar tentang pengelolaan dan penyajian data bervolume kecil untuk tujuan tertentu, misalnya menginput, memproses, dan memvisualisasi data dalam berbagai tampilan.

e.       Algoritma dan Pemrograman .

Dalam bidang ini, para siswa akan belajar membuat program dengan menggunakan blok . visual untuk menghasilkan suatu karya kreatif.

f.        Dampak Sosial Informatika

Dalam bidang ini, para siswa akan belajar mengenai sejarah perkembangan, peranan, dan dampak positif maupun negatif teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

g.       Berpikir Komputasional

Dalam bidang ini, para siswa akan belajar menyelesaikan persoalan-persoalan sehari hari yang dibaliknya mengandung berbagai macam konsep keilmuan, seperti informatika, matematika, sains, atau ilmu sosial.

h.       Praktik Lintas Bidang

Selain mempelajari bidang-bidang di atas, para siswa juga akan belajar bekerja sama dengan teman-temannya untuk membuat karya dan mencoba menyelesaikan masalah menggunakan pengetahuan yang telah didapatkan.


4.       Informatika dan profil pelajar Pancasila

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama sebagai berikut.

a.       Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia

Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. la memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut daiam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, yaitu akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara.

b.       Berkebinekaan global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai,budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, serta refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

c.       Bergotong royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan sukarela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah, dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

d.       Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

e.       Bemalar kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran.dan proses berpikir, dan mengambil keputusan.

f.        Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

 

Pengantar Keterampilan Generik

Menurut Kamsah, (2004) keterampilan generik merupakan keterampilan kecakapan bekerja (employability) yang digunakan untuk menerapkan pengetahuan. Keterampilan ini bukan keterampilan bidang pekerjaan tertentu, namun keterampilan yang melintasi semua bidang pekerjaan pada arah horizontal dan melintasi segala tingkatan mulai dari tingkat pemula hingga Manajer eksekutif pada arah vertikal.

Menurut Pumphey dan Slater (2002), keterampilan generik yang diperlukan untuk berbagai bidang pekerjaan meliputi delapan keterampilan seperti ditunjukkan dalam tabel berikut.

 

Keterampilan Generik

Deskripsi

Komunikasi

Verbal, tertulis, bahasan, komunikasi dengan pelanggan (misalnya penjualan, pemasaran, menangani hubungan dengan pelanggan), membina hubungan, dan komunikasi " . profesional (misalnya keterampilan memengaruhi)

 

Peningkatan pembelajaran dan kinerja diri

Berpikir secara mandiri. Pengembangan diri, efektivitas personal, kemauan untuk belajar, dan profesionalisme

Teknologi informasi

Mengetik, computing, dan keterampilan teknologi informasi (misalnya word processing, spreadsheets, menangani data, email, dan internet)

Manajemen

Orang, kinerja, sumber, perubahan, proyek, kontrak, dan manajemen risiko

Numerasi

Menerapkan bilangan dan menghitung

Organisasi kerja

Pengadministrasian, perencanaan, berpikir ke depan, penjadwalan, dan proses kerja (misalnya alokasi kerja, organisasi, penetapan target, manajemen waktu, dan efisiensi)

Pemecahan masalah

Inovasi, bertanggungjawab, fleksibilitas, adaptif, kemampuan menangani perubahan'/tekanan, berpikir analitik, penilaian/ berpikir kritis, dan pengambilan keputusan

Kerja sama

Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, komunikasi horizontal (misalnya koordinasi), kerja kolaboratif, dan pemotivasian kerja

  

1.       Aspek praktika informatika

Dalam konsep kurikulum informatika, dikenal adanya tujuh aspek praktika lintas bidang, di mana dua di antaranya bersifat umum dan akan dipraktikkan segala bidang. Tujuh aspek praktika informatika tersebut sebagai berikut.

a.   Membina budaya kerja masyarakat digital di dalam tim yang inklusif.

b.   Berkolaborasi untuk melaksanakan tugas dengan tema komputasi.

c.   Mengenali dan mendefinisikan persoalan yang penyelesaiannya dapat didukung dengan sistem komputasi.

d. Mengembangkan dan menggunakan abstraksi.

e. Mengembangkan artefak komputasi, misalnya membuat program sederhana untuk menunjang model komputasi yang dibutuhkan di pelajaran lain.

f.   Mengembangkan rencana pengujian, menguji, dan mendokumentasikan hasil uji artefak komputasi.

g. Mengomunikasikan suatu proses, fenomena, solusi TIK dengan mempresentasikan, memvisualisasikan, dan memerhatikan hak kekayaan intelektual.

 


2.       Bekerja dalam kelompok

Kegiatan. bekerja dalam kelempok merupakan kegiatan yang mencakup hampir seluruh aspek praktika informatika. Kerja kelompok yang dilakukan siswa bertujuan agar para siswa dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan memupuk semangat bergotong royong.

Agar bekerja dalam kelompok menjadi efisien, efektif, dan menghasilkan solusi yang baik, lakukanlah hal-hal berikut.

a.    Pahami persoalan dan tujuan bersama yang akan dicapai kelompok

b. Lakukan pembagian peran dalam kelompok sehingga setiap anggota mendapat peran dan pembagian tugas. Jika semua mengerjakan hal yang sama, tugas tidak akan selesai. Harus ditunjuk ketua kelompok jika anggotanya banyak atau hasilnya perlu dikumpulkan dan diintegrasikan.

c.  Kerjakan tugas sesuai peran masing-masing: Jangan khawatir jika perannya berbeda. Anda dapat berganti peran pada tugas berikutnya.

d. Setelah masing-masing mengerjakan bagian sesuai perannya, tim harus berkumpul untuk mengintegrasikan hasil kerja masing-masing.

e. Kelompok dipimpin oleh ketua kelompok atau diskusi, merumuskan kesimpulan semua kelompok dengan berdiskusi.

3.       Mengomunikasikan hasil kerja

Hasil kerja yang telah dikembangkan atau dibuat selanjutnya perlu dikomunikasikan dengan baik kepada pihak yang berkepentingan, seperti guru, khalayak umum, dan lainnya. Komunikasi hasil kerja bisa dilakukan dengan membuat presentasi atau infografis.

a.       Presentasi

Presentasi merupakan suatu kegiatan menyampaikan dan mengomunikasikan suatu informasi kepada audience yang dilakukan seseorang secara aktif dan lugas. Presentasi yang baik harus mampu menarik perhatian dan menggerakkan audience untuk melakukan suatu hal.


1). Teknik membuat bahan presentasi

a) Menentukan tujuan

b) Menentukan materi

c) Mengetahui audience

d) Menyusun slide

2) Teknik presentasi

a.  Sebelum melakukan presentasi, luangkan waktu lebih awal untuk melakukan persiapan.

b.  Pastikan semua peralatan tersambung dan berjalan dengan baik, karena tidak semua file presentasi akan bekerja dengan baik di komputer lain.

c.  Pastikan bahwa resolusi proyektor sama seperti komputer di mana Anda membuat presentasi.

d.  Mulailah dengan pembukaan yang memukau.

e.  Menyampaikan tujuan presentasi.

f.   Sampaikan dengan singkat dan lugas.

g. Bersikap rileks.

h. Lakukan kontak mata.

i.   Perhatikan penampilan.

j.   Tidak terfokus pada slide.

 

b.       Infografis

Infografis adalah desain grafis 2 dimensi yang berisi informasi teks dan gambar atau grafik lain yang akan mempermudah pembaca menangkap pesan yang dimaksud. Penggunaan ilustrasi visual pada infografis lebih mudah untuk ditangkap maknanya dan diinterpretasi daripada hanya ilustrasi tekstual. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang konten infografis sebagai berikut.

1) Tujuan pembuatan infografis adalah untuk mengedukasi, imbauan, atau ajakan.

2) Kepada siapa infografis ditujukan.

3) Konten harus benar, masuk akal, dan jelas sumbernya.

Dalam membuat desain/tampilan infografis, perhatikan hal-hal berikut.

1) Pemilihan kata-kata kunci.

2) Pemilihan huruf yang sesuai ukuran dan jenisnya.

3) Pemilihan ilustrasi (grafik atau gambar) yang sesuai.

4) Tata warna yang serasi dan sesuai dengan konfeks.

5) Tata letak yang baik.


Mari Berlatih

Jawablah Pertanyaan pertanyaan di bawah ini dengan benar!

  1. Apa yang dimaksud Informatika!
  2. Sebutkan ciri-ciri utama pelajar pancasila!
  3. Jelaskan tujuan melakukan pekerjaan kelompok!
  4. Sebutkan teknik membuat bahan presentasi yang efektif
  5. Mengapa dalam pembuatan infografis lebih menggunakan ilustrasi visual?

 

No comments:

Post a Comment

Kontribusi Peradaban Islam Bani Abbasiyah di Indonesia: Jejak Bersejarah yang Menginspirasi

  Indonesia, sebagai negeri dengan sejarah panjang dan kaya budaya, telah menjadi saksi berbagai peradaban yang turut membentuk wajahnya. Sa...